KAIL SAJA TIDAK CUKUP




Apa itu Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggungjawab sosial perusahaan? Apa yang terjadi kalau CSR dipahami secara berbeda oleh pemerintah, perusahaan, praktisi, dan masyarakat? Apa yang harus dilakukan kalau masyarakat menganggap perusahaan sebagai ATM untuk mendapatkan uang tunai? Seperti apa karakteristik dan profil  praktisi CSR?

Membaca buku ini, kita disuguhi beragam kisah nyata yang dituturkan dan disertai dengan renungan serta pendapat penulisnya tentang konsep dan praktek CSR di lapangan. … Buku ini telah memberikan sumbangan bagi para pegiat, pemerhati, dan pengamat  CSR yang di Indonesia masih terus bergumul mencari bentuk dan jati-dirinya.
(Prof. Dr. Ir. Totok Mardikanto M.S., Ketua Program Studi Penyuluhan Pembangunan / Pemberdayaan Masyarakat, Program Pascasarjana UNS-Solo)

Ringan dibaca. Ilustrasi gambar menggugah sekaligus ada unsur kritik yang guyon dan lucu. Banyak pembelajaran yang dapat kita petik. Pada intinya dalam rangka belajar, tidak ada sesuatu apapun yang mampu menggantikan 'pengalaman'.
(Iskandar Sembiring, Praktisi CSR dan Sekjend CFCD)


Buku ini juga mampu menjangkau ke masa depan. Konsep-konsep CSR pertinent, employee volunteerism, dan eteriokrasi membawa buku ini berdimensi jauh… Keunggulan buku ini adalah kemampuannya mencakup banyak aspek CSR tanpa harus bertutur panjang lebar. Filosofi CSR, pemikiran strategisnya, prinsip dan langkah-langkah pelaksanaan, bahkan unsur kepentingan dan politisasi CSR hadir silih berganti di satu ceritera atau lebih, dan pembaca boleh memahaminya dengan sudut-sudut bibir tetap lepas. Ini menunjukkan bahwa penulis, selain sebagai praktisi yang intent, adalah pribadi yang jeli, kritis, concern, sekaligus humoris. Species Kabayan dari ordo berbeda.
(Anton Pandjaitan, Psikolog Sosial) 



Tidak ada komentar: